Perusahaan mempunyai banyak pilihan gaya kepemimpinan yang bisa disesuaikan dengan pekerjaan dan juga hasil yang ingin didapatkan. Untuk salah satu gaya kepemimpinan yang bisa digunakan yaitu strategic leadership yang mempunyai tim dan pemimpin yang bekerja dengan efektif sehingga bisa membuat hasil yang didapatkan juga akan menjadi optimal. Gaya kepemimpinan yang strategis dapat untuk memberikan beragam keunggulan bagi perusahaan. Akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan kelemahan yang dipunyai gaya kepemimpinan strategis, yaitu :
Tidak Siap untuk Kemungkinan Terburuk yang Bisa Dihadapi
Hal yang perlu diketahui dari perusahaan yang menerapkan gaya kepemimpinan yang strategis adalah mempunyai kekurangan yang tidak bisa untuk memprediksi masa depan. Perusahaan dan bisnis sangat penting sekali untuk bisa mempunyai pandangan akan masa depan yang bisa untuk terjadi, sehingga dapat untuk dihadapi dengan baik. Resiko buruk dari tidak mempunyai prediksi masa depan adalah bisa untuk membuat kemungkinan terburuk yang akan bisa dihadapi. Hal tersebut membuat perusahaan dan bisnis tidak mampu untuk mengatasi kemungkinan terburuk yang bisa dihadapi, sehingga dampak yang dirasakan akan cukup besar dan berpengaruh.
Tidak Mengatasi Masalah yang di Depan Mata
Minus dari strategic leadership yang bisa dirasakan justru adalah pemimpin yang akan terlalu memikirkan mengenai masa depan. Sebagai pemimpin tentunya perlu untuk memikirkan mengenai tujuan dan juga cara untuk mencapainya dengan baik dan strategis. Akan tetapi karena terlalu fokus pada masa depan tersebut justru akan membuat masalah yang ada di depan mata menjadi terabaikan. Apabila hanya fokus pada masa depan membuat tidak peka pada masalah yang ada di depan mata, sehingga akibatnya adalah membuat masalah di depan mata tersebut menjadi tidak terselesaikan.
Tidak Fleksibel untuk Diterapkan
Kekurangan dari gaya kepemimpinan yang satu ini juga menjadikannya sebagai cara untuk memimpin yang kurang fleksibel. Pemimpin perlu untuk fleksibel dalam memimpin sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi yang dipunyai. Apabila menjadi pemimpin yang kurang fleksibel maka akan banyak hal yang dapat dirasakan terutama dari penerapan strategi yang dibuat. Apabila tidak fleksibel, maka rencana akan berjalan sesuai dengan strategi yang diputuskan padahal hasil yang didapatkan akan berbeda dengan rencana tersebut. Apabila hanya tertuju pada rencana saja dan tidak mengamati mengenai kondisi yang dipunyai membuat strategi tidak bisa berjalan dengan hasil yang baik.
Berbeda justru ketika mempunyai gaya kepemimpinan yang lebih fleksibel, sehingga strategi yang dibuat dan diterapkan bisa untuk dikoreksi di tengah berjalannya waktu tersebut. Apabila ada perubahan yang terjadi maka membuat rencana juga bisa diubah agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Apabila terjadi perubahan maka tentunya juga akan berpengaruh pada banyak hal yang juga akan berubah tidak seperti rencana awal.
Hal tersebut yang dihindari oleh gaya kepemimpinan yang strategis karena tidak ingin mempengaruhi keseluruhan organisasi, sehingga membuatnya menjadi gaya kepemimpinan yang kurang fleksibel. Terjadinya perubahan dan koreksi mengenai rencana di tengah jalan akan sulit untuk dilakukan karena dampaknya akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi. Untuk menghindari perubahan rencana di tengah jalan, maka bisa untuk merencanakan strategi dengan lebih matang.
Mempunyai Biaya Tambahan yang Perlu Disiapkan
Kekurangan yang dipunyai oleh strategic leadership yang terakhir adalah mempunyai potensi pengeluaran menjadi lebih besar dibandingkan gaya kepemimpinan lainnya. Pemimpin yang efektif akan bisa mempunyai biaya tambahan yang perlu untuk digunakan dalam menerapkan strategi yang bisa saja berubah di tengah jalan dan juga koreksi dari rencana sebelumnya yang sudah diputuskan. Hal tersebut membuat biaya tambahan yang perlu dikucurkan oleh perusahaan. Oleh karena itulah dengan menerapkan gaya kepemimpinan strategis dan hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan rencana yang dipunyai, maka akan membutuhkan biaya tambahan untuk bisa menutupi kerugian yang didapatkan.
Kerugian tentunya merupakan hal yang perlu dihindari ketika melakukan strategi bisnis yang sedang dijalankan. Oleh karena itulah ketika menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif dan mempunyai karakteristik dengan tidak begitu fleksibel, maka rencana yang dibuat perlu mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu. Hal tersebut dapat membantu untuk bisa mengurangi biaya tambahan ketika hasil tidak didapatkan sesuai dengan rencana yang menyebabkan kerugian.
Agar bisa menghindari kerugian dan kelemahan dari sistem strategic leadership yang diterapkan, Anda bisa untuk menggunakan strategi yang tepat untuk diterapkan yaitu dengan membuat manajemen resiko terlebih dahulu, bisa untuk mengawasi rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya, membuat tim dan delegasi ke tim dengan tepat, hingga juga menggunakan jasa dari konsultan independen agar bisa memastikan penerapan gaya kepemimpinan yang strategis dapat berjalan lancar dan menguntungkan untuk perusahaan. Untuk mempelajari mengenai gaya kepemimpinan yang efektif, Anda bisa mengikuti pelatihan leadership program singkat hanya 3 hari di Prasmul-ELI.